Kuasa Hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid di Polres Metro Jakarta Selatan (Foto:dok) |
Nikita Mirzani
melaporkan Vadel Badjideh terkait dugaan persetubuhan dan aborsi. Kuasa hukum
Nikita, Fahmi Bachmid, mengatakan Laura Meizani menjawab 45 pertanyaan dari
penyidik.
"Jadi informasi
pada saat tadi saya di atas ada tambahan pertanyaan dari awalnya itu
sebagaimana yang dikatakan oleh humas sekitar 20 tapi setelah itu akhirnya ada
45 pertanyaan," kata Fahmi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/12).
Fahmi mengatakan 45
pertanyaan dari penyidik seputar peristiwa yang dialami oleh Laura, termasuk
soal dugaan persetubuhan dan aborsi. "Dari
45 pertanyaan itu kan pasti terkait dengan proses peristiwa yang terjadi
sebagaimana yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Ya beberapa hal yang sudah
disampaikan termasuk peristiwanya," tutur Fahmi.
Meski demikian, Fahmi tidak mengungkapkan secara detail mengenai materi pemeriksaan terhadap Laura. Meski tak merinci, Fahmi memastikan Laura bisa menjawab keseluruhan pertanyaan yang ditanyakan padanya. "Alhamdulillah dia sehat, ya biasa lah, ya dia ditanya dia jawab. Apa pun pertanyaannya dia jawab, jawabannya seperti apa InsyaAllah yang bisa menjelaskan itu adalah penyidik," kata Fahmi.
Walau Nikita tidak
mendampingi saat pemeriksaan, Fahmi memastikan kliennya telah mengutus perwakilan
keluarganya untuk mendampingi Laura. "Ya alhamdulillah Laura diperiksa
didampingi pamannya. Jadi salah satu pamannya dan salah satu kakaknya Niki,
tapi kakaknya Niki ada di luar, yang mendampingi di atas adalah adiknya
Nikita," ungkap Fahmi.
"Jadi ada dua
orang yang mendampingi sebagai perwakilan secara nasab, Edwin dan
Lintang," lanjutnya.
Harapan Kuasa Hukum
Nikita Mirzani soal Laporan dari Kliennya terhadap Vadel Badjideh Lantaran
Laura sudah diperiksa, Fahmi berharap laporan dari Nikita terhadap Vadel bisa
segera disimpulkan oleh penyidik.
Salah satunya yakni
soal ada atau tidaknya tindak pidana yang melibatkan Vadel sebagai terlapor.
"Saya harapkan dengan adanya proses hari ini, maka semakin cepat prosesnya
supaya ada hal yang menjadi kepastian hukum dalam proses yang bergulir sejak
dilaporkan pada bulan September tahun 2024 seingat saya seperti itu," kata
Fahmi. (EL)
0 Komentar