Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson saat memberikan soal 2 dari bocah 3 yang ditikam hingga tewas (Foto:dok) |
Kapolsek Medan Tembung
Kompol Jhonson Sitompul menuturkan pelaku menyerahkan diri usai kejadian dengan
bersepeda pada Senin (9/12) kemarin. Namun, ia belum merinci identitas pelaku
lantaran sudah ditangani oleh Polrestabes Medan. “Di tengah jalan (menuju RS
tempat ketiga korban dirawat) kami dapat kabar bahwa pelaku menyerahkan di
Kantor Pos Lantas kami di Simpang Aksara kawasan Pancing,” kata Jhonson.
“Mendengar hal itu saya
langsung datang dan cek benar pelaku. Di situ pelaku datang dengan mengendarai
sepeda dayung,” sambungnya.
Di sana, kata Jhonson,
pihaknya menginterogasi singkat pelaku terkait insiden tersebut. Pelaku pun
mengakui aksinya menikam ketiga korban dengan sebilah pisau. “Kemudian saya
interogasi singkat, saya uji kebenaran pengakuannya dengan fakta ternyata
relevan,” kata dia.
“Ternyata benar, namun
saya tanya, pelaku pakai apa menganiaya korban? (Dia jawab) menggunakan sebilah
pisau. (Saya tanya) di mana pisaunya? Dia buang tak jauh dari TKP,” sambungnya.
Selain itu, pelaku juga diyakini tidak mengalami gangguan jiwa seperti isu yang beredar. "Dari interogasi awal kami semua normal. Apa yang kami tanya bisa dijawab bahkan yang berlalu dia bisa ingat." Usai itu, Jhonson bilang pihaknya langsung memboyong pelaku ke Polsek dan mengamankan barang bukti pisau. “Jadi pisau dan tersangka kami bawa ke Polsek Tembung,” jelasnya.
Namun, saat ini kasus
penikaman ini sudah diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Medan. Hal ini
dikarenakan kasus akan ditangani oleh unit Perempuan dan Perlindungan Anak
(PPA) lantaran korban anak-anak. Sementara itu, Dua korban yang berusia 2 dan 4
tahun dinyatakan meninggal dunia akibat aksi penikaman ini. Sementara, korban
yang berusia 7 tahun masih dalam kondisi kritis. (TIM)
0 Komentar