(Foto:dok) |
Juru Bicara Cipayung
Plus yang juga merupakan Korwil GMKI Sumut - NAD, Arion Pasaribu, mengatakan
dalog ini bertujuan menyampaikan apresiasi, saran, dan harapan terkait kinerja
presiden, khususnya untuk pembangunan di Sumatera Utara.
Mahasiswa menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto masih berada dalam jalur yang tepat untuk memenuhi janji-janji kampanyenya. “Kami melihat progres yang berjalan, ada yang cepat, ada yang lambat, dan itu hal yang wajar. Secara umum, kami menilai kinerja Presiden Prabowo masih on the track,” kata Arion didampingi Muhammad Tarmizi selaku, Ketua PKC PMI Sumut, Rahmat Taufan Pardede selaku Ketum DPD IMM Sumut, Wita Putra selaku Ketum PW KAMMI Sumut dan Kamaluddin Nazuli Siregar selaku Ketua PW HIMMAH Sumut.
Arion menuturkan
Cipayung Plus Sumut mengapresiasi langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan
program yang pro-rakyat dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Adapun 11 poin utama apresiasi mereka yakni
(1) Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Janji kampanye Presiden Prabowo
terealisasi melalui pemberian makanan bergizi gratis kepada siswa sekolah,
menunjukkan komitmen terhadap kesehatan dan kesejahteraan generasi muda.(Foto:dok)
(2) Efisiensi APBN:
Pemotongan anggaran perjalanan dinas sebesar Rp20 triliun dan pengurangan acara
seremonial yang boros anggaran menjadi bukti pengelolaan anggaran yang efektif.
(3) Penghapusan Utang UMKM dan Nelayan: Pemerintah meringankan beban ekonomi
pelaku usaha kecil dan nelayan dengan penghapusan utang.
(4), Stimulus Bantuan
Sosial: Paket stimulus Rp38 triliun menunjukkan keberpihakan kepada rakyat
kecil dan upaya mengurangi kemiskinan. (5), Pembatalan Kenaikan PPN: Penundaan
kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) membantu menjaga daya beli masyarakat.
(6), Pengesahan RUU
EBET: Komitmen terhadap energi baru dan terbarukan untuk ketahanan energi
nasional. (7), Bergabung dengan BRICS: Indonesia memperkuat posisi di kancah
internasional melalui aliansi strategis. (8) Konsolidasi Kebijakan dan
Anggaran: Efisiensi kebijakan dan anggaran dilakukan secara optimal dalam waktu
singkat.
(9) Peningkatan Citra
Pemerintahan: Tingkat kepuasan publik meningkat signifikan, dengan pengelolaan
keamanan dan agenda besar seperti Natal dan Tahun Baru yang berjalan kondusif.
(10), Perjuangan Kemerdekaan Palestina: Prabowo secara konsisten membawa misi
kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, termasuk KTT di Mesir.
(11), Sukses Pilkada Serentak: Proses demokrasi berjalan aman dan kondusif
berkat koordinasi yang baik antara aparat TNI dan Polri.
Selain apresiasi,
mahasiswa juga memberikan saran dan kritik yang konstruktif. Ada tujuh poin
saran utama Cipayung Plus adalah pertama, ketahanan pangan dan energi, di mana
fokus pada swasembada pangan berbasis teknologi serta percepatan transisi
energi bersih.
Kedua, pendidikan dan
pengembangan sumber daya manusia (SDM) seperti reformasi kurikulum, peningkatan
kesejahteraan tenaga pendidik, dan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi.
Ketiga, Infrastruktur Berkelanjutan, memastikan proyek infrastruktur memberikan
dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.
Keempat, Stabilitas
Politik dan Demokrasi: Memperkuat kebebasan pers dan transparansi pemerintahan.
Kelima, Ekonomi dan Investasi
Berkeadilan: Memberdayakan UMKM dan mengurangi ketimpangan sosial.
Keenam, Perlindungan
Lingkungan: Mengatasi eksploitasi sumber daya alam dan memperkuat mitigasi
perubahan iklim. Terakhir, Layanan Kesehatan: Perluasan akses layanan
kesehatan, terutama di daerah terpencil, serta penguatan sistem jaminan
kesehatan nasional.
“Pola kami berbeda dari
biasanya. Jika sebelumnya mahasiswa turun ke jalan untuk demo, kali ini kami
memilih pola dialog untuk memberikan masukan. Tujuan kami adalah mendukung
keberhasilan program pemerintah demi Indonesia yang lebih baik, sehingga
harapan masyarakat agar pemerintah terus berkomitmen dalam mewujudkan Asta Cita
untuk Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera," ungkapnya.
Pj Gubernur Sumut, A
Fathoni melalui Kadispora Sumut, M Mahfullah Pratama Daulay, membuka kegiatan
ini. Ia mengatakan Pemprov Sumut berkomitmen dalam mewujudkan visi pembangunan
Indonesia Emas 2045 melalui langkah strategis yang sejalan dengan Visi Misi
Presiden dan Gubernur. Strategi ini diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) periode 2025–2029.
Pertama, berkat Tuhan
Yang Maha Esa berupa keberagaman keunggulan antar daerah menjadi potensi yang
memerlukan sinkronisasi dan sinergi pembangunan antara tingkat nasional dan
daerah. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki
pendataan pembangunan di berbagai wilayah.
Kedua, pemerintah
daerah beserta seluruh pihak yang berkepentingan diharapkan untuk fokus pada
pengembangan potensi unggulan masing-masing daerah. Upaya ini diharapkan dapat
memperkuat daya saing daerah secara nasional maupun global.
"Ketiga,
kolaborasi menjadi kunci utama dalam pembangunan daerah. Sinergi antara
pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta diperlukan untuk
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Dengan demikian, pencapaian tujuan
pembangunan dapat dipercepat dan menghasilkan dampak yang berkelanjutan,"
ungkapnya. (HER)
0 Komentar