Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina (Foto:dok) |
Kepala Dinkes Surabaya
Nanik Sukristina mengatakan, pihaknya terus bekerja sama dengan OPD di lingkup
Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk
mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan penyakit menular di
sekolah-sekolah.
“Edukasi diberikan
kepada guru, siswa, dan orang tua melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan
media informasi. Sehingga kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit menular
dapat meningkat sejak dini, karena penyakit akibat virus merupakan salah satu
penyakit yang dapat dicegah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS),” kata Nanik, Rabu (8/1).
Nanik juga mengimbau
kepada para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka menjaga kebersihan
pribadi, seperti sering mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air
mengalir, dan memakai masker jika sedang sakit, dan saat berada di kerumunan. “Tidak
panik dan tetap waspada, serta menghindari berita hoaks dengan memantau
perkembangan kasus melalui kanal-kanal resmi Kementerian Kesehatan RI,” ujar
dia.
Selanjutnya, menjaga
jarak dari seseorang yang sedang mengalami gejala flu atau batuk, melakukan
istirahat yang cukup, serta mengkonsumsi makan-makanan bergizi seperti buah dan
sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Menjaga hidrasi tubuh, selain
menjaga tubuh dari dehidrasi, cairan dalam tubuh berfungsi mengantarkan nutrisi
dan oksigen ke seluruh tubuh,” imbuhnya.
“Dinkes Surabaya terus
memantau situasi global maupun nasional dan siap melakukan tindakan cepat jika
ditemukan kasus di Kota Surabaya,” jelasnya lagi.
Selain itu, sebagai
upaya mengantisipasi potensi penyebaran virus HMPV, Dinkes Surabaya
berkolaborasi dengan jejaring lintas OPD untuk memperkuat pengawasan di
pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, dan bekerja sama dengan lintas
sektor terkait untuk mendeteksi potensi kasus.
“Dinkes bersama
Puskesmas juga memperkuat edukasi kepada tenaga kesehatan di seluruh Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) agar mampu mengenali dan menangani gejala
infeksi virus HMPV dengan cepat dan tepat,” terangnya.
Karena itu, Nanik mengimbau kepada seluruh warga melalui media sosial, terutama yang baru kembali dari perjalanan luar negeri atau dari daerah dengan kasus HMPV, untuk lebih waspada terhadap gejala seperti demam, batuk, pilek, atau kesulitan bernapas. “Jika mengalami gejala tersebut, harap segera memeriksakan diri ke Fasyankes terdekat. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” pungkasnya. (RIK)
0 Komentar