![]() |
(Foto:dok) |
Lebih lanjut Mujib mengungkapkan, Kenaikan tarif ini terutama berlaku untuk rute tujuan Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan lonjakan harga yang berkisar antara Rp600 ribu hingga Rp700 ribu per orang, tergantung pada layanan yang diberikan oleh perusahaan otobus (PO). "Tadinya Rp400 ribu/orang menjadi Rp600 ribu sampai dengan Rp700 ribu/orang karena kenaikan bus AKAP itu kan yang non-ekonomi, memang ditentukan oleh perusahaan itu sendiri," ujar Mujib.
Dia pun memprediksi
lonjakan penumpang di Terminal Pulo Gebang akan terjadi pada tujuh hari (H-7)
menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Dua minggu (jelang lebaran) ini memang
belum terpantau ya, belum terpantau penumpang yang akan mudik," kata dia.
Mujib juga memprediksi
jumlah yang menggunakan Angkutan Mudik Lebaran 2025 di Terminal Terpadu Pulo
Gebang, Jakarta Timur, diprediksi mencapai 15.000 orang. "Kalau untuk
keberangkatan itu H-7 puncaknya atau bisa juga di tanggal 27 atau 28 Maret.
Kalau di sini prediksi awal bisa lebih dari 10.000 orang, bisa mencapai 15.000
penumpang," kata Mujib.
Angka tersebut
diperkirakan meningkat sekitar tiga sampai lima persen dari masa Angkutan
Lebaran 2024. Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mempersiapkan bus
cadangan sebagai tambahan jika jumlah pemudik 2025 membludak.
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 2.846 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah. "Kami menyiapkan sebanyak 2.846 unit armada bus AKAP untuk libur Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu 16 Maret 2025.
Pihaknya juga
melibatkan 428 operator AKAP di terminal utama Tipe A di wilayah Jakarta. Yaitu
Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres,
dan Terminal Tanjung Priok.
"Selain di
terminal utama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan 3 terminal
bantuan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke, dan Terminal
Grogol," ujar dia seperti dilansir dari Antara.
Kemudian, untuk
memastikan sarana angkutan umum layak dioperasikan, pihaknya telah dilaksanakan
pemeriksaan kendaraan (ramp check) sejak Sabtu 1 Maret 2025 di terminal dan di
pul operator masing-masing wilayah.
Untuk pemantauan
pelaksanaan angkutan Lebaran akan dilaksanakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran
Tahun 2025/1446 Hijriah tingkat Provinsi DKI Jakarta pada 21 Maret-11 April
2025 sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan RI. (TIM/RED)
0 Komentar