![]() |
(Foto:Humas Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman) |
Turut mendampingi dalam
kegiatan tersebut Asisten Administrasi Pemerintahan Rudi Rahmad, Plt. Kepala
Dinas Kesehatan Efriyeni beserta jajaran. Dalam sambutannya, Bupati
menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa peserta PKL di
Kabupaten Padang Pariaman.
Ia mengingatkan
pentingnya peran tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang baik serta
perhatian khusus kepada masyarakat dan pasien. "Sapalah orang dengan
ramah, berikan senyuman, dan tanamkan rasa empati terhadap kesulitan atau sakit
yang dialami orang lain," ujarnya mengajak.
Bupati juga menekankan
bahwa kehadiran para mahasiswa bukan hanya sebagai bagian dari proses akademik,
tetapi juga bentuk kontribusi nyata institusi pendidikan dalam mendukung
pembangunan daerah, khususnya di sektor kesehatan masyarakat.
"Kami yakin,
melalui kegiatan PKL terpadu ini, para mahasiswa akan memperoleh pengalaman
lapangan yang berharga. Interaksi langsung dengan masyarakat, pemahaman
terhadap permasalahan kesehatan, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan
setempat akan membentuk profesionalisme dan empati sebagai calon tenaga
kesehatan masa depan," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan
harapan agar kehadiran 810 mahasiswa dan 96 dosen pembimbing dapat memberikan
dampak positif yang nyata melalui penyuluhan, survei kesehatan, serta berbagai
program promotif dan preventif.
Bupati menyoroti
tantangan kesehatan di Kabupaten Padang Pariaman seperti tingginya kasus
Tuberkulosis paru, meningkatnya penyakit jantung di usia produktif, serta isu
stunting yang memerlukan penanganan lintas sektor dan berbasis kearifan lokal.
"Kami berharap
adik-adik mahasiswa dapat berinteraksi aktif dengan masyarakat, memberikan
edukasi, melakukan skrining kesehatan, serta menyusun strategi intervensi yang
kontekstual dan berdampak nyata," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renida Yanti yang juga merupakan putri asli Padang Pariaman, menyampaikan bahwa kegiatan PKL terpadu ini akan berlangsung selama tiga minggu dan diikuti oleh mahasiswa semester akhir. "Selama PKL, mahasiswa akan melakukan monitoring dan pemetaan permasalahan kesehatan di wilayah Padang Pariaman," jelasnya.
Renida menambahkan bahwa Padang Pariaman dipilih sebagai lokasi kegiatan karena ikatan emosional yang kuat, tingginya penerimaan masyarakat, serta dukungan maksimal dari pemerintah daerah. Di akhir sambutannya, ia berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk menjaga sopan santun, adab, dan etika dalam berinteraksi dengan masyarakat selama kegiatan berlangsung. Diketahui Jumlah mahasiswa Poltekes Kemkes yang akan PKL sebanyak 810 orang mahasiswa, yang tersebar di 83 korong di 14 Nagari di Kec. Batang Anai dan Kec Lubuk Alung. (BAS/VER)
0 Komentar