Diduga Beda Pandangan Politik, Pilot dan Kopilot Korean Air Adu Jotos

Maskapai Penerbangan Korean Air (Foto:dok)
Jakarta, KORANTRASAKSI.com – Pilot dan Kopilot maskapai Korean Air adu jotos usai berdebat soal mantan presiden Yoon Suk-yeol dan pemberlakuan darurat militer yang dia umumkan pada 3 Desember 2024 lalu. Adu jotos antara pilot dan kopilot ini dikonfirmasi pihak maskapai pada Senin (7/4).

Berdasarkan kutipan dari The Korea Herald, Selasa (8/4), Korean Air menyebut kejadian yang tidak mengenakan terjadi antara keduanya yang bertugas dalam penerbangan dari Incheon ke Brisbane, Australia, pada Desember tahun lalu.

Korean Air mengatakan, insiden adu jotos akibat perbedaan pandangan politik itu tidak terjadi saat penerbangan di udara, namun ketika pesawat dan kru kabin masih berada di Australia. Akibat adu jotos, keduanya terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit di Australia. Keduanya dianggap tidak mampu untuk menerbangkan pesawat pasca kejadian itu, sehingga kru pengganti ditugaskan untuk menerbangkan pesawat kembali ke Korsel.

Korean Air mengungkapkan, baik pilot dan kopilot telah dipecat usai menjalani sidang disiplin yang dilakukan komite disiplin maskapai. Demi mencegah insiden serupa terjadi lagi, Korean Air telah menyelenggarakan pelatihan tentang pedoman perusahaan kepada karyawannya. Yoon Suk-yeol secara resmi dimakzulkan Mahkamah Konstitusi karena memberlakukan darurat militer pertama dalam 40 tahun di Korsel pada 3 Desember 2024. (TIM/RED)

 

Posting Komentar

0 Komentar